JAMKESMAS DI CIAMIS HANYA 16 PUSKESMAS YANG SIAP TAMPUNG

1 komentar

Ciamis, Kontras,- Beberapa media baik itu media elektronik maupun media cetak tidak henti-hentinya membicarakan dan menulis tentang Jamkesmas. Berbagai alasan telah dilontarkan baik itu dari Rumah Sakit maupun Puskesmas sehingga menjadi bingung pemilik Jamkesmas, kita mesti menelaah apa yang tertulis dikartu peserta Jamkesmas. 1) Pelayanan kesehatan tingkat pertama dilaksanakan di Puskesmas, Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling dan Polindes, 2) Perawatan tingkat lanjutan (rawat jalan, rawat inap, dan UGD) dilaksanakan di Rumah Sakit yang ditunjuk, 3) Perawatan dan persalinan dapat dilayani di Puskesmas rawat inap dan Rumah Sakit kelas III(tiga), 4) pelayanan obat mengacu pada DPHO, selanjutnya ketentuannya sebagai berikut : 1) Kartu peserta dibawa pada saat berobat. 2) Prosedur untuk mendapat pelayanan kesehatan sesuai alur pelayanan kesehatan. 3) Apabila kartu peserta hilang segera lapor ke PT ASKES (Persero) setempat. 4) Masa berlaku berdasaran keputusan Bupati/Walikota, namun apa yang tertulis diatas, bagi beberapa pemilik kartu Jamkesmas bagaikan tidak ada artinya dan tidak sesuai antara yang tertulis dikartu Jamkesmas dengan kenyataan seperti yang dimuat majalah Dwi Mingguan Ungkap Edisi 43 dengan judul “Puskesmas Sindangwangi tidak menerima rawat inap pemilik kartu Jamkesmas “ sehingga apa yang tertulis dimedia tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Dr. Hj. Tika Sastraprawira melalui Sekretaris Drs Asep Yuyu ketika ditemui Kontras diruang kerjanya mengatakan “sebanyak 51 puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis yang menerima rawat inap pemilik kartu Jamkesmas hanya sebanyak 16 puskesmas. Kenapa demikian? Asep menjelaskan “35 puskesmas dari 51 puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis jelas tidak bisa menerima rawat inap, karena mengingat kurangnya fasilitas puskesmas tersebut. Tapi dalam arti, bukan tidak menerima peserta Jamkesmas berobat di Puskesmas” jelasnya kepada Kontras. Lalu bagaimana pasien yang berobat ke Puskesmas tanpa Jamkesmas tapi bisa melakukan rawat inap dengan membayar Rp.200.000,- permalamnya. Sedangkan yang memiliki kartu Jamkesmas dikatakan tidak bisa melaksanakan rawat inap.
Sementara Acep Joniyanto mengatakan, ia sering menjelaskan dan menegaskan baik itu kepada Puskesmas maupun pihak Rumah Sakit, agar perawatan pemilik kartu Jamkesmas harus disamakan dengan perawatan yang bukan pemilik kartu Jamkesmas” saya akan menindak tegas kepada pihak Rumah Sakit maupun Puskesmas yang melanggar aturan-aturan Jamkesmas” katanya. Acep menjelaskan “seharusnya pihak Rumah Sakit maupun Puskesmas lebih mengutamakan pemilik kartu Jamkesmas, karena pemilik kartu Jamkesmas itu adalah orang miskin” jelasnya.**Edi

[...]

PEMEKARAN KABUPATEN PANGANDARAN SUDAH LAYAK

1 komentar

Ciamis Kontras- Genderang Pemilu Legislatif sebentar lagi akan di tabuh, hampir mendekati hitungan hari. Para Calon pun mulai melakukan upaya menjual pogram-programnya, dan para calon nampak semangat, beragam cara dilakukan untuk menarik perhatian, berbagai strategi dan teknik gencar dilakukan para calon anggota Legislatif, untuk mendapatkan tiket menduduki kursi wakil rakyat, termasuk “Yusro Mulyatna” calon anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari dapil 5 yang diusung partai HANURA ini, dengan sering melakukan kunjungan ke daerah-daerah melalui tatap muka dengan masyarakat, ”Bertemu langsung dengan mereka, saya akan mendengar langsung kehendak dan harapan mereka, terkait dengan pembangunan, baik infrastruktur maupun masalah pangan,” katanya.
Kang Yusro,begitu panggilan sehari-harinya, yang lahir pada tahun 1952 ini, mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama, hal ini dibuktikan, semasa menjadi Kepala Unit BRI, ia sering melakukan yang terbaik buat masyarakat dan sering melancarkan program-program sosial membantu masyarakat kurang mampu, dan juga niatnya ingin mensejahterakan masyarakat.
Ketika ditemui Kontras dikediamannya, di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, suami dari Neli Kusmawati ini mengatakan, program-program yang akan dikedepankan bilamana ia duduk di kursi wakil rakyat, yaitu masalah pendidikan dan kesehatan, ”Pendidikan dan kesehatan akan saya utamakan, tapi yang lebih saya utamakan Pamekaran Kabupaten Ciamis, karena ciamis selatan sudah layak menjadi Kabupaten yaitu Kabupaten Pangandaran, “ jelasnya. Zona 5 terdiri dari wilayah Kecamatan, Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Parigi, Cijulang, Cimerak, Cigugur, Langkaplancar. Menurut Yusro ada 114 Calon Legislatif dan khusus di Kecamatan Parigi ada 22 orang calon, namun bagi Bapak 5 anak itu tidak merasa ciut niatnya, ia percaya kepada masyarakat yang akan menentukan pilihan untuk menjadi wakilnya. “saya berharap, masyarakat jangan salah memilih para wakilnya yang akan duduk di anggota DPRD Kabupaten Ciamis, bagi saya jabatan adalah amanah yang benar-benar harus dilaksanakan sehingga apa yang menjadi ke sebuah harapan dan keinginan masyarakat terpenuhi, “ ungkapnya. ** Edi

[...]
0 komentar

[...]

Perpisahan peserta KKN Mahasiswa UNSIL "Berkesan - NANANG WARGA MARGAHAYU MANONJAYA RAIH HP NOKIA DARI Tabloid KONTRAS

0 komentar

Tasikmalaya,KONTRAS- Dalam rangka memupuk kebersamaan dan kekeluargaan antara masyarakat dengan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)Universitas Siliwangi Tasikmalaya, minggu (8/3) menggelar acara Jalan sehat sekaligus pelepasan/perpisahan peserta KKN UNSIL Tahun 2009. Kegiatan Jalan Sehat Mahasiswa KKN UNSIL yang bekerjasama dengan Tabloid KONTRAS perwakilan Priangan Timur itu berlangsung cukup meriah. Ratusan warga Desa Margaluyu dan Mahasiwa berbaur bersama dengan nuansa kekeluargaan di lapang halaman kantor Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Ketua Panitia -Malta Mahardika menjelaskan bahwa event ini sebetulnya merupakan salah satu program terakhir peserta KKN UNSIL di Kecamatan Manonjaya sekaligus syukuran pelepasan peserta KKN khususnya yang t ergabung dalam Posko IV di Desa Margaluyu Kec.Manonjaya. “Acara ini sekaligus bisa dijadikan ajang silatuirahmi perpisahan 18 peserta KKN Mahasiswa UNSIL dengan warga sekitar dengan ditutup kegiatan yang sangat bermanfaat”, katanya.
Panitia dalam perlombaan ini menyediakan beberapa souvenir dan hadiah menarik yang khusus disediakan kepada para pemenang peserta lomba Jalan Sehat tersebut. “Hadiahnya menarik dan oke termasuk hiburannya, adapun hasil dari penjualan tiket ini akan disumbangkan kepada DKM setempat”, kata Shinta Srilegisyati Mahasiswi Fakultas Ekonomi Manajemen Univessitas Siliwangi TAsikmalaya kepada KONTRAS.
“Mudah-mudahan kegiatan perlombaan yang kami adakan di akhir program KKN yang bekerja sama dengan para sponsor termasuk Tabloid KONTRAS akan terjalin kebersamaan, keakraban dan dapat dikenang oleh masyarakat”, tambah Sekretaris Panitianya Resfi Wisdiati.
Sementara itu Kepala Desa Margahayu Omad Herdyana kepada KONTRAS mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa UNSIL yang selama 40 hari telah memberikan sumbangsih terutama dalam membina dalam pengembangan jaringan usaha mikro kecil dan menengah di wialayah Desa Margahayu. “KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UNSIL ini tentunya bermanfaat sekali untuk warga kami, apalagi kegiatan KKN ini ditutup dengan acara Jalan Sehat yang cukup menghibur sekaligus ungkapan perpisahan dari mereka yang tentunya akan dikenang oleh masyarakat kami ”, kata Kades.
Dalam kegiatan Jalan Sehat tersebut, Nanang Warga RT.02/03 Desa Margahayu berhasil mendapat Hadiah Utama sebuah Handphone merk Nokia dari Tabloid Kontras. (asep jaenal)

[...]

buntut permasalahan HGH dan KTSI - KETUA PGRI TASIK DIBUAT MURKA DAN JENGKEL

0 komentar

TASIKMALAYA,KONTRAS – Menanggapi semakin meruncingnya masalah HGH VS KTSI tidak membuat Dinas Pendidikan Kabuapaten Tasikmalaya khawatir, hal ini dikarenakan permasalahan diantara keduanya itu merupakan hal diluar kendali Dinas.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, ketika masih dijabat Drs.H. Abdul Kodir,MM kepada wartawan beberapa waktu lalu,”Masalah yang terjadi di dalam organisasi HGH dan KTSI itu merupakan masalah internal mereka, jadi bukan masalah Dinas terlebih terus-terang saya sendiri tidak tahu keberadaan organisasi itu,” kata H.Kodir yang Jum’at (6/3) lalu menjabat posisi barunya sebagai Kepala BKPLD Kab.Tasikmalaya.
Mengenai banyak keterlibatan anggotanya yang masuk dalam jajaran sebagai penasih dalam organisasi tersebut, H. Kodir mengatakan itu urusan mereka jadi harus mereka pertanggungjawabkan.

“Siapa yang terlibat ya harus bertanggungjawab dong,” ujar H. Kodir

Pada kesempatan berbeda Ketua PGRI Kabupaten Tasik, Opan menyusul masuk dalam susunan organisasi HGH menyebutkan, permasalahan ini memang sudah dilakukan penyelesaian dengan mencoba memanggil pihak-pihak terkait terutama Ketua HGH agar sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan, namun beberapa kali teguran dilontarkan tetap tidak bergeming dan tidak ada respon positif.

“Sudah saya lakukan baik yang terakhir dengan mencoba menelpon agar segera menemui saya untuk dimintai keterangannya pun tetap tidak diindahkan,” kata Opan saat ditemui di sekolahnya beberapa waktu lalu.

Keberadaan HGH Tidak Diakui

Menyusul semakin ramainya permasalahan HGH di masyarakat akhirnya Kepala UPTD Pendidikan Ciawi, E. Saefudin Jumhana S.Pd.,angkat bicara. “Dari semula saya tidak mengetahui akan adanya HGH dilingkungan kerja kami, makanya dengan munculnya isu bahwa bagian kepegawaian mengharuskan pihak-pihak terkait supaya wajib masuk HGH (guru honorer.red) itu tidak benar dan bisa kami buktikan,” ujarnya sambil langsung menelpon stafnya tersebut.

Senada dengan Kepala Kantor Kesbang & Linmas Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Roni A Syahroni, MM., saat ditemui KONTRAS menerangkan dirinya pun tidak tahu bahkan langsung mencek akan adanya organisasi HGH ini apa sudah terdaftar atau tidak, bahkan dirinya pun pernah mendengar akan adanya permasalahan dana intensif yang dikelola HGH ini bermasalah.

“Sebenarnya saya tidak tahu bahkan setelah dicek pun nama organisasi HGH di Kabupaten Tasikmalaya ini tidak terdaftar, jadi kalau terjadi permasalahan seperti ini maka pihak Pemda menyerahkan kepada pihak-pihak terkait yang merasa dirugikan untuk langsung berhubungan dengan HGH itu sendiri,” terang Roni
Sementara itu ditempat terpisah Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya Drs.Opan Supiyan mengaku jengkel dan murka pada HGH yang dinilainya tidak paham berorganisasi. “Dalam pertemuan para pengurus PGRI yang akan datang kita akan bahas permasalahan ini”, kata Opan dengan nada serius kepada wartawan KONTRAS. “Silahkan wartawan pantau kinerja HGH dan jangan segan untuk memberikan control sosialnya, biar jadi pelajaran bagi HGH”, ucapnya dengan nada jengkel. (Jang/Ded/tim)

[...]

HGH vs KTSI semakin "memanas" - GILIRAN HGH TUDING KTSI BERMASLAH

0 komentar

TASIKMALAYA, KONTRAS- Menyusul dipermasalahkan keberadaan HGH oleh KTSI dengan tuduhan mencaplok para anggotanya, kini giliran HGH berbalik menyerang dan menuding KTSI yang selama ini bermasalah. Pasalnya, HGH terbentuk atas dasar kebutuhan para anggota, sementara organisasi KTSI sebelumnya notabene terkesan lamban dan mandeg untuk memperjuangkan kepentingan anggota.

Dikatakan Ketua HGH, R didampingi suaminya N saat menyampaikan klarifikasi dan konfirmasi ke KONTRAS baru-baru ini mengatakan,”justru KTSI lah yang illegal bahkan keberadaan ketua KTSI sekarang itu tidak jelas,” kata N

Dipaparkannya, HGH itu lahir dari keinginan dan kebutuhan anggota itu sendiri dan dibentuk tanpa memungut biaya sepeser pun dengan tujuan supaya dapat membantu para anggota guru honor untuk mendapatkan bantuan kesejahteraan dari pemerintah.

“HGH lahir itu berdasarkan kebutuhan para anggotanya yang selama ini menantikan kelincahan dan keaktifan organisasi dalam membawa para anggotanya untuk mewujudkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik, makanya tak heran anggota kami sudah mencapai 4969 orang. Nah, selama KTSI ada tidak ada malah terbilang mandeg dan tidak bisa memperjuangkan nasib para anggotanya selama ini,” ungkap N beralasan

Mengenai dugaan HGH menerima dana sampai milyaraan rupiah itu juga tidak benar kalau melihat dari jumlah keseluruhan anggota kami yang ada, sebagai catatan bantuan pertama dari pemda tasik hanya mencapai Rp. 190 juta lebih. Dan mengenai kelebihan dana yang belum tersalurkan itu juga sudah kami kembalikan lagi ke Pemda.

“Kewajiban kami sudah dipenuhi dan hak-hak kami pun sudah jadi apa yang salah,” kata N

Lebihlanjut diterangkannya lagi,”KTSI selama ini dalam merengkrut para anggota selalu mendahulukan pungutan biaya yang harus dikeluarkan para anggotanya, yang peruntukannya tidak jelas sama sekali,” lanjut N yang dibarengi anggukan R sebagai tanda kebenaran yang terjadi selama ini.

Senada dengan Yosep Ketua PC. Cibalong mengatakan, “Kami kesini bersama 14 anggota lainnya dari berbagai daerah seperti; PC. Cibalong, Bantarkalong, Sukaresik, Pagerageung, Manonjaya, serta Mangunreja untuk menyakinkan bahwa kami sangat berkeinginan bersama-sama KTSI untuk terus memperjuangkan nasib para guru honorer bukan saling tuding seperti ini,” harap Yosef

Sementara, menanggapi perkataan ketua HGH yang didampingi suaminya, Ketua I Dewan Pimpinan Daerah KTSI Kabupaten Tasikmalaya, Toto Kurnia menjelaskan bahwa KTSI lahir berdasarkan PP 48 tahun 2005 ayat 1 yang berbunyi tenaga honorer adalah tenaga yang telah dibiayai APBD/APBN adalah tenaga kontrak Guru Bantu maupun GBS. Sedangkan yang dibiayai sekolah dan yayasan jelas tidak termasuk didalamnya. Sementara mengenai perengkrutan anggota yang dipungut biaya sebesar Rp. 10.000,- untuk keperluan pembikinan kartu anggota.

“KTSI selama ini tidak tinggal diam begitu saja, kami berjuang dalam mengembangkan organisasi baik melakukan lobi dengan Biokrasi sebagai usaha memperjuangkan eksistesi , upgrading dan memasukan anggota semua dalam data base sebagai upaya menjadikan anggota kami masuk CPNS (tidak instant),” papar Toto

Toto juga mempertanyakan masalah kucuran dana dari Pemda itu, apakah dana itu mau disalurkan kepada siapa? Kepentingannya apa untuk organisasi atau untuk tenaga sukwan.

“Kami berjuang tentunya untuk anggota dan mengusahakan keberhasilan yang permanent hingga mencapai status PNS, sementara dalam penyaluran dana kami juga memiliki pertanyaan yang sama,” kata Toto (jang/tim)

[...]

OKNUM WARTAWAN CIAMIS DITAHAN POLISI - Ketua PWI Ciamis : "Masyarakat sekarang harus berani laporkan wartawan yang bikin masalah ke pihak berwajib"

0 komentar

CIAMIS,Kontras- Ulah oknum yang mengaku wartawan akhir-akhir ini memang sudah kelewat batas selain sikap dan tindakannya sering meresahkan masyarakat kini ulahnya mulai membuat “kesal” para jurnalis yang betul-betul memiliki profesi wartawan sebenarnya. Profesi pers yang dikotori oleh oknum berinisial IS, SH., asal Desa Limbangan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap mengaku sebagai yang mengaku wartawan dari salah satu media, hari rabu lalu berusuan dengan pihak kepolisian Pangandaran Kab.Ciamis. Saat ini oknum wartawan gadungan tersebut harus menginap ditahanan Polsek Pangandaran akibat ulahnya yang senonoh akibat diduga memperkosa gadis ABG -siswi dari SMK di Ciamis Selatan.
Menurut keterangan yang dihimpun KONTRAS menyebutkan, korban pemerkosaan yang berinisial KNH pada awalnya di iming-iming akan diobati penyakitnya dan di tes keperawanannya. Tetapi oleh tersangka bukan dibawa ke Puskesmas Pangandaran, melainkan dibawa ke Hotel Pondok Griya Pangandaran. Di sanalah korban di “obok-obok” sampai hilang keperawanannya. Sepulangnya dari Hotel Griya Pangandaran pelaku sudah ditunggu oleh segerombol masa. Saat itu juga tersangka dihajar sampai babak belur.
Sementara itu, Kapolsek Pangandaran AKP. Asep KH. Baehaqi didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ajat Sudrajat kepada KONTRAS menjelaskan, bahwa wartawan gadungan yang mengaku dari salah satu media itu, telah melakukan tindakan pidana pemerkosaan dan atau pencabulan terhadap anak di bawah umur dan pelaku melanggar pasal – 285 jo. 290 KUHP Pasal 81 jo. 82 UU No. 23 tahun 2002, bahkan saat ini untuk mengamankan amukan massa yang sudah tidak bisa dibendung, pelaku telah diamankan di Polres Ciamis, ujar Asep.
Menanggapi ulah oknum wartawan yang kini mulai santer kembali meresahkan masyarakat, Ketua PWI Perwakilan Ciamis Drs.Asep Bachrojat mengaku prihatin sekaligus kecewa dengan prilaku oknum yang mengaku wartawan tetapi kelakuannya bejad. “Masyarakat jangan takut malah sebaliknya harus lebih berani dan pro aktif apabila diketemukan type oknum wartawan yang melakukan tindakan pemerasan termasuk perbuatan a-moral yang dilakukan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan tadi”, jelas Asep. Bahkan dirinya meminta pihak Kepolisan Ciamis harus lebih berani dan tegas menindak oknum wartawan tadi jangan sampai putus kasusnya ditengah jalan, ini akan berakibat fatal terhadap kepercayaan masyarakat, ujarnya saat dihubungi KONTRAS melalu sambungan telepon selularnya Sabtu (28/2) sore lalu. Asep bahkan mendukung serta memuji masyarakat didaerah tersebut yang telah berani melaporkan kasus tersebut ke pihak Polisi, ini pertanda baik bahwa warga kini mulai peka terhadap permasalahan didaerahnya. “Laporkan ke pihak berwajib dalam hal ini kepolisian apabila masyarakat merasa dirugikan akan ulah oknum wartawan gadungan”, himbaunya.(Edi/ton)

[...]

Akibat Jarang "masuk kantor" WAKIL WALIKOTA BANJAR JADI SOROTAN PUBLIK

0 komentar

BANJAR, KONTRAS- Entah karena mengapa, sudah beberapa bulan ini, Wakil Walikota Banjar, H. Akhmad Dimyati, S.Ip jarang sekali kelihatan ngantor di Setda Kota Banjar. Kalah sama Walikota, Dr. H. Herman Sutrisno, yang hampir setiap hari selalu ngantor. Akibatnya, sejumlah elemen masyarakat menuntut agar Dimyati jangan mengambil gaji dari pemerintah.
Dinamisator Komite Indpenden Pemantau Kota (KIPK) Banjar, Dadang N Rustama kepada KONTRAS menuturkan, sebaiknya jabatan Wakil Walikota Banjar secara structural harus dihapus di Kota Banjar, pasalnya, dirinya melihat jabatan tersebut hanya sebatas pengisian structural saja.
“Saya yakin, ada dan tiada jabatan Wakil Walikota di Kota Banjar, Kota Banjar akan tetap hidup, toh hari ini, kami melihat Dimyati sama sekali tidak ada kerjaan,” ungkapnya.
Ditambahkan Dadang, kalau tidak ada jabatan Wakil Walikota, disamping akan meringankan APBD Kota Banjar, juga akan menjadi percontohan bagi daerah lain, yang Wakil kepala daerahnya tumpang nama saja.
“Terus terang saja, tidak sedikit didaerah kita yang Wakil Walikota atau Wakil Bupatinya yang hanya tumpang beken saja, tanpa kelihatan kerjanya,” paparnya.
Hal yang sama jgga diutarakan, Ketua Kaukus Perempuan Indonesia(KKPI) , Maryati, dirnya menilai keberadaan Dimyati sebagai Wakil Walikota Banjar hanya sebatas hiasan saja.
“Pak Dim, hanya sebatas hiasan bagi structural masyarakat kota Banjar,” katanya dengan nada sinis.
Sementara itu saat KONTRAS ingin menghubungi Wakil Walikota Banjar sampai berita ini diturunkan Jum’at (27/2) Akhmad Dimyati terlihat belum juga terlihat masuk “kantor” layaknya seperti Walikota dan PNS lainnya. (Yudi)

[...]

RIBUAN SURAT SUARA PEMILU DI KOTA BANJAR "RUSAK" !!!

0 komentar

Banjar, KONTRAS.-Ribuan kertas suara yang dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar rusak. Sebagian besar surat suara yang rusak adalah untuk DPRD Provinsi dan DPR RI . Diperkirakan jumlah surat suara yang rusak akan bertambah, sebab sampai saat ini proses pelipatan kertas suara belum selesai.
Anggota KPU Kota Banjar, sulyanati mengungkapkan hal itu. Disebutkan sampai saat ini pelipatan kertas suara masih berlangsung dan diperkirakan akan segera selesai dalam beberapa hari ke depan (Minggu Ini Red).
"Hasil rekapitulasi sementara ada 2.262 kertas suara yang rusak, terdiri 1.945 kertas suara DPRD provinsi dan 317 kertas suara untuk DPRRI. Sedangkan untuk kertas suara DPRD II masih dalam pelipatan, dan ada beberapa yang masuk kategori rusak. Hanya saja kita perkirakan jumlah kertas suara kota tidak banyak. Kita sudah minta penggantian ke KPU Provinsi, namun belum ada jawaban," ungkapnya.
Disebutkan kerusakan surat suara itu di antaranya terbelah dua, sobek, warna parpol yang tidak sesuai dengan aslinya, serta adanya beberapa titik tinta yang dikhawatirkan bisa dianggap untuk dicontreng. " Ada yang rusaknya ekstrem, yakni terbelah dua, warna parpol juga ada yang berubah mestinya biru menjadi ungu. Kami putuskan surat suara tersebut tidak boleh digunakan. Dan kita berharap dapat secepatnya dikirim penggantinya, sebab jika berlarut akan dapat mempengaruhi jadwal yang telah kami rancang,"' jelas Sulyanati seraya menambahkan tenaga pelipat kertas suara tersdiri dari anggota PPK dan PPS.
Kertas suara yang diterima KPU Kota Banjar sebanyak 130.412 lembar, sedangkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 127.855 orang. Mereka akan mencoblos di 325 TPS yang tersebar di empat kecamatan (24 desa/kelurahan). Hanya saja sampai saat ini pihaknya masih kekurangan 258 kotak suara.
"Untuk logistik lainnya sudah lengkap mulai dari benang sampai dengan tinta. Untuk kotak suara kita masih kekurangan, karena ada penambahan jumlah TPS dari 270 TPS saat pilkada bertambah menjadi 325 TPS," katanya. (Yudi)

[...]

195 PPK DAN SEKMAT SE-KAB.TASIK IKUTI BINTEK

0 komentar

TASIKMALAYA –KONTRAS, Sekira 195 PPK dan Sekretaris Camat Se-Kabupaten Tasikmalaya mengkuti Bimbingan Teknis (Bintek) KP, sebagai upaya penyiapan penyelenggara pemilu di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing agar dapat memberikan informasi secara jelas di masyarakat.
Hal ini dikatakan Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat, ST. MM., kepada wartawan di Hotel Pajajaran Tasikmalaya baru-baru ini pada acara Bintek penyelenggara pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2009, "Ini merupakan program lanjutan persiapan seluruh komponen agar nanti dilapangan dapat bekerja sebagai kepanjangan KPU untuk memberikan bantuan dan pengarahan serta pemberian informasi tentang pemilu kepada masyarakat tepat sasaran," kata Deden
Lebihlanjut dikatakannya lagi, "Bintek ini juga dilaksanakan dalam dua angkatan baik terhadap PPK dan Sekmat selama 2 hari," lanjut Deden
Pada acara Bintek ini, setiap PPK akan diberikan arahan tentang tatacara Pemilu baik itu mulai dari tatacara penceklisan, Tps, dan lain-lain mengenai pemilu.
"Disini kami akan memberikan pengarahan baik tatacara pemilu baik mulai dari penceklisan suara, Tps dan lain sebagainya sebagai upaya memberikan dan bantuan kepada masyarakat agar terhindar dari kesalahan sehingga pemilu tahun ini akan berjalan aman dan masyarakat pun dapat menyalurkan aspirasi politiknya dengan benar," jelas Dadan
Sementara mengenai pendistribusian barang seperti tinta, segel dan kotak suara sudah ada di gudang KPU hanya saja belum disortir menunggu sudah disalurkan semua yang dibutuhkan sehingga tidak memakan waktu lama.
"Penyortiran nanti akan dilakukan setelah keperluan pemilu sudah semuanya tersalurkan dari pusat sebagai upaya pengefisienan waktu kerja KPU," ungkap Deden
Disinyalir masih banyaknya kesalahan dari setiap nama caleg yang terjadi dibeberapa daerah lain, menurut pantauan KPU Kab Tasik sebagaian besar kertas suara untuk ketepatan nama caleg di kabupaten secara keseluruhan sudah bagus dan benar.
"Dari pantauan kami sebagaian besar kertas suara untuk ketepatan nama caleg di kabupaten secara keseluruhan sudah bagus," ujar Deden
Mengenai pendistribusian keperluan pemilu agar tersebar menurut tengat waktu sampai di tempat tujuan, KPU telah bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada baik dengan pemda, kepolisian dan TNI serta lain sebagainya, sehingga kami yakin mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita semua.
"Tidak ada halangan mengenai pendistribusian dan penjemputan suara nantinya, karena kami sudah bekerjasama dengan seluruh komponen,"ujar Deden (jang)

[...]

TIM PEMANTAU DESA SIAGA PROPINSI JABAR "PUJI" KABUPATEN TASIKMALAYA

0 komentar

TASIKMALAYA,KONTRAS. Tim pemantau desa Siaga tingkat Propinsi Jawa Barat yang diketuai oleh Mamat Lukman S.Km, S.Kp, M.SI berkujung ke Kabupaten Tasikmalaya dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Tasikmalaya H. E. Hidayat SH di Desa Sukasukur Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Tasikmalaya, para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Cisayong, Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan Cisayong dan anggota lainnya termasuk Alim Ulama. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tasikmalaya H. E Hidayat SH berharap dengan kedatangan Tim pemantau dari Propinsi ini suapaya dijadikan wasilah, barokah dan manfaat yang besar bagi kita semua, serta dapat dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan program Desa Siaga, umumnya di 351 desa dari 39 kecamatan se-wilayah pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai bagian dari pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Visi Tasikmalaya yang Religius Islami, sebagai Kabupaten yang maju dan sejahtera serta kompetitif dalam bidang Agribisnis di Jawa Barat pada tahun 2010, telah menetapkan indikator yaitu meningkatnya kualitas dan pemerataan pendidikan, kesehatan dan daya beli. Adapun kaitannya dengan desa Siaga pada tahun 2008 Tim Forum Kabupaten Siaga yang bekerja dengan Dinas Kesehatan telah melaksanakan penilaian Desa Siaga di tingkat Kabupaten, yang hasilnya ada tiga Desa yang masuk nominasi pada kriteria Desa Siaga Madya yaitu Juara pertama Desa Sukasukur Kecamatan Cisayong, juara dua Desa Sukamenak Kecamatan Sukaresik serta juara ketiga Desa Cikadongdong Kecamatan Singaparna.
Kemudian strategi pembangunan kesehatan dan kebijakan pemerintah memalui Dinas Kesehatan yaitu meningkatkan akses dan kualiats pelayanan Obstretic dan Neonatal melalui Peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan, Pemenuhan sarana dan prasarana PONED (Pelayanan Obstretic Neonatal Emergensy Dasar/Pelayanan dasar untuk kegawat daruratan Kebidanan dan bayi baru lahir) serta bantuan biaya komplikasi dan bayi baru lahir terhadap sasaran keluarga miskin dan kemudahan jangkauan pelayanan kesehatan bagi sasaran resiko, dan ditambah sengan peningkatan upaya promotif propentif dan kuratif. ungkap Wakil Bupati.
Dalam kesempatan yang sama ketua Tim Pemantau Desa Siaga tingkat Propinsi Jawa Barat Mamat Lukman menerangkan, bahwa kedatangan tim ini ditugaskan oleh Propinsi Jawa Barat untuk menulai dan memantau bagaimana perkembangan Desa Siaga di Kabupaten Tasikmalaya, pemantauan semacam ini tidak hanya di Tasikmalaya saja melainkan di 26 Kabupaten/Kota se-wilayah Propinsi Jawa Barat. Kewajiban kami memantau sejauh mana resfon pemerintah daerah terhadap keberlangsungan dari Desa Siaga di wilayahnya masing-masing. Dari beberapa kabupaten dan kota yang kami pantau Kabupaten Tasikmalaya menurut pengamatan kami sangat luar biasa. “Karena yang menyambut saja sudah Wakil Bupati, yang artinya komitmen pimpinan kita terhadap desa siaga khususnya bagi para kader juga pengurus desa siaga sangat mementingkan sekali, dan memperhatikan oleh karenannya dari itu semua kita harus lebih semangat untuk mensukseskan Desa Siag”, Puji Mamat. (jang)

[...]

SEKILAS BERITA PRIANGAN :

0 komentar

ADVENTURE DI MANONJAYA "MERIAH"
Tasikmalaya, KONTRAS- Kurang lebih 500 peserta Adventure Off Road 2009 meramaikan Lomba yang diadakan di tatar timur Sukapura tepatnya start finish di Alun-alun Manonjaya. Dimeriahkan oleh artis-artis dangdut lokal asal Manonjaya yang terhimpun dalam group dangdut “MARTINI JAYA (MJ)” pimpinan H. Udin dan H. Lili Suhendar serta dimeriahkan dengan aktrasi-aktrasi motor.
Pada kesempatan tersebut hadir Wakil Walikota Tasikmalaya Ir.H.Dede Sudrajat,MP, Ketua DPRD Kab. Tasikmalaya H.U Ruzhanul Ulum,SE, unsure Muspika Kec. Manonjaya serta tamu undangan lainnya. Kepada KONTRAS Ketua TRAUMA (Trail Advanture Urang Manonjaya) dr. Muzwar Anwar menjelaskan bahwa event ini sebagai ajang silaturahmi seluruh penggemar off road dan untuk menikmati suasana pemandangan alam di wilayah Kabupaten Tasik Timur. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, para sponsor yang telah membantu event ini. Bagi pemenang, TRAUMA menyediakan hadiah-hadiah menarik : 4 unit Sepeda Motor, 1 buah Lemari ES, 1 buah Televisi dan segudang door prize menarik. Event ini diikuti oleh peserta se-Jawa Barat dengan diadakannya event ini mudah-mudahan menjadi barometer untuk event-event yang akan datang dan menjadi kebanggaan khususnya TRAUMA dan seluruh masyarakat Tasikmalaya.. (agus priatna)

AJANG PENTAS SENI SMK PERIWATAS GEGAP GEMPITA
Tasikmalaya, kontras- bertempat dihalaman kampus SMK Periwatas, sabtu (28/2) Siswa-siswi SMK Periwatas menggelar acara Pentas Seni Tahunan yang berlangsung sangat meriah. Acara tersebut digelar masih dalam rangka menyambut Tahun baru 2009 dan merupakan puncak perwujudan apresiasi seni siswa-siswi SMK Periwatas sendiri. Pentas seni ini juga bertujuan untuk mempromosikan Sekolah Menengah Kejururuan (SMK) Periwatas kepada siswa-siswi SMP yang berminat untuk masik ke sekolah SMK Periwatas. Drs. H.Dede Sastrakusumah, Kepala Sekolah SMK Periwatas, dalam sambutanya, mengatakan, Kegiatan pentas seni ini merupakan salah satu prestise dan citra sekolah kita untuk diimage oleh masyarakat dan siswa-siswi SMP yang akan masuk ke SMK Periwatas.Disamping untuk menumbuhkan bakat seni dan mencari bibit-bibit potensial untuk menjadi lebih berprestasi dibidangnya dan bisa diorbitkan menjadi pelaku seni yang lebih besar lagi. Hal senada disampaikan Drs.Usup Suparman, Wakasek Bidang Kesiswaan dimana kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahuanan SMK Periwatas yang sudah berlangsung hamper 10 tahun, katanya.( Asep Deni)**

BUPATI TASIK BERHARAP PNS "JUJUR"
Tasikmalaya,Kontras- Bupati Tasikmalaya Drs.H.T.Farhanul Hakim,MPd melantik 911 tenaga Honor Daerah menjadi PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Dalam amanatnya Bupati Tatang berharap agar PNS yang baru dilantik betul-betul menjalankan tugas dan fungsinya, karena apabila seorang PNS yang telah melanggar ikrar dan sumpah jabatannya, konsekwensinya adalah diberhentikan secara tidak hormat. Sementara itu jumlah Pegawai Negri Sipil (PNS) formasi tahun 2006 Sebanyak 911orang, dimana yang Memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS Golongan II Sebanyak 91 orang, Golongan II Sebanyak 693 orang dan Golongan III Sebanyak 27 Orang. Sedangkan untuk tenaga honorer yang diangkat menjadi CPNS sebanyak 100 orang dari yang diajukan 101. Golongan I sebanyak 12 orang, Golongan II Sebanyak 61 orang,Golongan III Sebanyak 27 orang yang satu orang menunggu keputusan dari Kepala Regional III Badan Kepegawaian Negara(BKN). (agus priatna)

KOHATI DAN HMI BERSIFAT NETRAL DALAM PEMILU 2009
Tasikmalaya, Kontras- Untuk menghadapi pemilihan umum 2009 yang akan datang dan menyikapi perkembangan politik di tanah air saat ini, Korps HMI-wati (KOHATI), baru-baru ini menyelenggarakan latiham khusus (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tasikmalaya, ya ng diselenggarakan di mess Gedung Dawah Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Latihan khusus Kohati (LKK) tersebut diikuti oleh peserta-peserta perwakilan dari 10 kepengurusan HMI yang diantaranya berasal dari HMI Samarinda, HMI Pekanbaru, HMI Serang Banten dan HMI Subang. Dalam carara tersebut dibahas mengenai reaktualisasi peran dan fungsi KOHATI, untuk mewujudkan muslimah berkualitas insan cita.
Anissa Solihat, Ketua KOHATI-HMI cabang Tasikmalaya yang saat itu didampingi Ketua pergerakan HMI Tasikmalaya Cepi Triana Sapari,S.SOs menjelaskan bahwa penyelenggaraan latihan khusus ini, mengatakan, KOHATI lahir di Solo pada tahun 1966, pada awalnya dibentuk dan bergerak untuk menandingi GERWANI pada waktu itu. dan KOHATI sekarang dalam pergerakanya bersipat netral dan independen. “ kami internal ingin mengaktualisasikan fungsi KOHATI, kembali ke dasar gerakan kami yang berpedoman kepada insan akademis, sebagai inovator pencipta gagasan baru, sebagai pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab adil makmur kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Katanya. (Asep Deni)

JELANG PEMILU KPU DAN PEMKAB TASIKMALAYA MULAI GENCAR SOSIALISASI
Tasikmalaya, KONTRAS- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya beserta Pemkab Tasikmalaya kini mulai gencar dalam mensosialisasikan Pemilu Legislatif kepada warganya yang berada di Kecamatan Manonjaya, Cineam, Gunung Tanjung dan Karangjaya beberpa waktu lalu.
Ketua KPU Kab.Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat kepada KONTRAS menjelaskan bahwa adanya sosialisasi ini bisa ada pencerahan pada masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih untuk bisa menyalurkan aspirasi dan menitipkan kedaulatannya pada calon legislatif. KPU dan Pemerintah Daerah Kab. Tasikmalaya serta unsur terkait optimis pada pelaksanaan PEMILU Legislatif 2009 dapat berjalan sukses, aman, tertib, sesuai dengan harapan kita semua. Sementara itu Kepala KESBANG Kab. Tasikmalaya Drs. Roni berharap agar aparatur pemerintahan didaerah diharapkan netralitasnya tetap dijaga, masayarakat yang mempunyai hak pilih agar mempergunakan hak pilihnya seluruh komponen masyarkaat harus ikut bahu membahu mensukseskan Pemilihan Partai & Legislatik 2009 dengan aman, tentram, tertib dan damai. Acara ini dihadiri lebih kurang 200 orang terdiri dari unsur PPK, PPS, KPPS, dan unsur Muspika di empat Kecamatan yang bertempat di Gedung Dakhwah Kecamatan Manonjaya. (Agus Priatna)

GADIS ABG "DIGILIR" 10 PEMUDA BRENGSEK
Banjarsari-Kontras,- Seorang Gadis muda berinisial Er di gilir secara bergantian oleh 10 pemuda disebuah rumah kosong di kawasan Banjarsari. Kejadian memilukan ini terjadi pada Kamis (12/2) lalu. Menurut Kapolsek Banjarsari AKP Sutisna saat dihubungi KONTRAS menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah 3 pelaku yang berhasil ditangkap dari beberapa lokasi yang berbeda diantaranya yan, ded serta hend. Pelaku pemerkosaan ini menurut Kapolsek diperkirakan berjumlah 10 orang, hal ini diketahui dari pelaku yang kini sudah ditahan dan kasusnyai telah dilimpahkan ke Polres Ciamis untuk ditindaklanjuti.
(suyanto)

[...]