RIBUAN SURAT SUARA PEMILU DI KOTA BANJAR "RUSAK" !!!

Banjar, KONTRAS.-Ribuan kertas suara yang dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar rusak. Sebagian besar surat suara yang rusak adalah untuk DPRD Provinsi dan DPR RI . Diperkirakan jumlah surat suara yang rusak akan bertambah, sebab sampai saat ini proses pelipatan kertas suara belum selesai.
Anggota KPU Kota Banjar, sulyanati mengungkapkan hal itu. Disebutkan sampai saat ini pelipatan kertas suara masih berlangsung dan diperkirakan akan segera selesai dalam beberapa hari ke depan (Minggu Ini Red).
"Hasil rekapitulasi sementara ada 2.262 kertas suara yang rusak, terdiri 1.945 kertas suara DPRD provinsi dan 317 kertas suara untuk DPRRI. Sedangkan untuk kertas suara DPRD II masih dalam pelipatan, dan ada beberapa yang masuk kategori rusak. Hanya saja kita perkirakan jumlah kertas suara kota tidak banyak. Kita sudah minta penggantian ke KPU Provinsi, namun belum ada jawaban," ungkapnya.
Disebutkan kerusakan surat suara itu di antaranya terbelah dua, sobek, warna parpol yang tidak sesuai dengan aslinya, serta adanya beberapa titik tinta yang dikhawatirkan bisa dianggap untuk dicontreng. " Ada yang rusaknya ekstrem, yakni terbelah dua, warna parpol juga ada yang berubah mestinya biru menjadi ungu. Kami putuskan surat suara tersebut tidak boleh digunakan. Dan kita berharap dapat secepatnya dikirim penggantinya, sebab jika berlarut akan dapat mempengaruhi jadwal yang telah kami rancang,"' jelas Sulyanati seraya menambahkan tenaga pelipat kertas suara tersdiri dari anggota PPK dan PPS.
Kertas suara yang diterima KPU Kota Banjar sebanyak 130.412 lembar, sedangkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 127.855 orang. Mereka akan mencoblos di 325 TPS yang tersebar di empat kecamatan (24 desa/kelurahan). Hanya saja sampai saat ini pihaknya masih kekurangan 258 kotak suara.
"Untuk logistik lainnya sudah lengkap mulai dari benang sampai dengan tinta. Untuk kotak suara kita masih kekurangan, karena ada penambahan jumlah TPS dari 270 TPS saat pilkada bertambah menjadi 325 TPS," katanya. (Yudi)

0 komentar: