Akibat Jarang "masuk kantor" WAKIL WALIKOTA BANJAR JADI SOROTAN PUBLIK

BANJAR, KONTRAS- Entah karena mengapa, sudah beberapa bulan ini, Wakil Walikota Banjar, H. Akhmad Dimyati, S.Ip jarang sekali kelihatan ngantor di Setda Kota Banjar. Kalah sama Walikota, Dr. H. Herman Sutrisno, yang hampir setiap hari selalu ngantor. Akibatnya, sejumlah elemen masyarakat menuntut agar Dimyati jangan mengambil gaji dari pemerintah.
Dinamisator Komite Indpenden Pemantau Kota (KIPK) Banjar, Dadang N Rustama kepada KONTRAS menuturkan, sebaiknya jabatan Wakil Walikota Banjar secara structural harus dihapus di Kota Banjar, pasalnya, dirinya melihat jabatan tersebut hanya sebatas pengisian structural saja.
“Saya yakin, ada dan tiada jabatan Wakil Walikota di Kota Banjar, Kota Banjar akan tetap hidup, toh hari ini, kami melihat Dimyati sama sekali tidak ada kerjaan,” ungkapnya.
Ditambahkan Dadang, kalau tidak ada jabatan Wakil Walikota, disamping akan meringankan APBD Kota Banjar, juga akan menjadi percontohan bagi daerah lain, yang Wakil kepala daerahnya tumpang nama saja.
“Terus terang saja, tidak sedikit didaerah kita yang Wakil Walikota atau Wakil Bupatinya yang hanya tumpang beken saja, tanpa kelihatan kerjanya,” paparnya.
Hal yang sama jgga diutarakan, Ketua Kaukus Perempuan Indonesia(KKPI) , Maryati, dirnya menilai keberadaan Dimyati sebagai Wakil Walikota Banjar hanya sebatas hiasan saja.
“Pak Dim, hanya sebatas hiasan bagi structural masyarakat kota Banjar,” katanya dengan nada sinis.
Sementara itu saat KONTRAS ingin menghubungi Wakil Walikota Banjar sampai berita ini diturunkan Jum’at (27/2) Akhmad Dimyati terlihat belum juga terlihat masuk “kantor” layaknya seperti Walikota dan PNS lainnya. (Yudi)

0 komentar: