wartawan gadungan perkosa abg

Ketua PWI Ciamis : “Saya mendukung dan memuji masyarakat yang kini mulai peka dan berani melaporkan ulah oknum wartawan gadungan yang meresahkan warga”

CIAMIS,Kontras- Ulah oknum yang mengaku wartawan akhir-akhir ini memang sudah kelewat batas selain sikap dan tindakannya sering meresahkan masyarakat kini ulahnya mulai membuat “kesal” para jurnalis yang betul-betul memiliki profesi wartawan sebenarnya. Profesi pers yang dikotori oleh oknum berinisial IS, SH., asal Desa Limbangan Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap mengaku sebagai yang mengaku wartawan dari salah satu media, hari rabu (25/2) lalu berusuan dengan pihak kepolisian Pangandaran Kab.Ciamis. Saat ini oknum wartawan gadungan tersebut harus menginap ditahanan Polsek Pangandaran akibat ulahnya yang senonoh akibat diduga memperkosa gadis ABG -siswi dari SMK di Ciamis Selatan.
Menurut keterangan yang dihimpun KONTRAS menyebutkan, korban pemerkosaan yang berinisial KNH pada awalnya di iming-iming akan diobati penyakitnya dan di tes keperawanannya. Tetapi oleh tersangka bukan dibawa ke Puskesmas Pangandaran, melainkan dibawa ke Hotel Pondok Griya Pangandaran. Di sanalah korban di “obok-obok” sampai hilang keperawanannya. Sepulangnya dari Hotel Griya Pangandaran pelaku sudah ditunggu oleh segerombol masa. Saat itu juga tersangka dihajar sampai babak belur.
Sementara itu, Kapolsek Pangandaran AKP. Asep KH. Baehaqi didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ajat Sudrajat kepada KONTRAS menjelaskan, bahwa wartawan gadungan yang mengaku dari salah satu media itu, telah melakukan tindakan pidana pemerkosaan dan atau pencabulan terhadap anak di bawah umur dan pelaku melanggar pasal – 285 jo. 290 KUHP Pasal 81 jo. 82 UU No. 23 tahun 2002, bahkan saat ini untuk mengamankan amukan massa yang sudah tidak bisa dibendung, pelaku telah diamankan di Polres Ciamis, ujar Asep.
Menanggapi ulah oknum wartawan yang kini mulai santer kembali meresahkan masyarakat, Ketua PWI Perwakilan Ciamis Drs.Asep Bachrojat mengaku prihatin sekaligus kecewa dengan prilaku oknum yang mengaku wartawan tetapi kelakuannya bejad. “Masyarakat jangan takut malah sebaliknya harus lebih berani dan pro aktif apabila diketemukan type oknum wartawan yang melakukan tindakan pemerasan termasuk perbuatan a-moral yang dilakukan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan tadi”, jelas Asep. Bahkan dirinya meminta pihak Kepolisan Ciamis harus lebih berani dan tegas menindak oknum wartawan tadi jangan sampai putus kasusnya ditengah jalan, ini akan berakibat fatal terhadap kepercayaan masyarakat, ujarnya saat dihubungi KONTRAS melalu sambungan telepon selularnya Sabtu (28/2) sore lalu. Asep bahkan mendukung serta memuji masyarakat didaerah tersebut yang telah berani melaporkan kasus tersebut ke pihak Polisi, ini pertanda baik bahwa warga kini mulai peka terhadap permasalahan didaerahnya. “Laporkan ke pihak berwajib dalam hal ini kepolisian apabila masyarakat merasa dirugikan akan ulah oknum wartawan gadungan”, himbaunya.(Edi/ton)

0 komentar: