KETUA PAN DI KOTA TASIK "SESALKAN" SIKAP KEPALA TK AISYIYAH 5 YANG AROGAN !!!

Tasikmalaya,KONTRAS – Kasus dugaan perselingkuhan dan sikap arogansi seorang Oknum Kepala TK Aisyiyah 5 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ternyata mengundang banyak reaksi dari kalangan masyarakat dan tokoh di Kota Tasikmalaya, dari mulai para pendidik hingga beberapa tokoh Muhammdiyah di “Kota Santri”. Bahkan seorang Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari fraksi Amanah sempat mengungkapkan “kekecewaannya” terhadap Ny.ER yang dinilainya telah membuat cemar nama baik sekolah TK yang merupakan binaan dari Perserikatan Muhammdiyah Tasikmalaya itu. “Kalau saja saya sebagai Ketua Yayasan Aisyiyah dan dirinya terbukti bersalah saya tidak akan tunggu lama lagi supaya Ny.ER dikeluarkan dari Lembaga Aisyiyah dan dikembalikan ke habitatnya di Dinas Pendidikan”, Ungkap Drs.Budi Achdiyat yang juga selaku Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya kepada KONTRAS saat mengunjungi Kantor Perwakilan KONTRAS Priangan Timur Jum’at (27/2) malam lalu.
Budi Achdiyat-pun mengaku kedatangan dirinya ke Kantor Korwil KONTRAS di Tasikmalaya selain untuk bersilaturahmi dengan jajaran dan wartawan KONTRAS juga ingin lebih mengetahui secara jelas tentang permasalahan kasus oknum Kepala TK Aisyiyah 5 tadi.”Kedatangan kami jangan disalah artikan untuk mengintervensi apalagi menghalang-menghalangi tugas jurnalis, kedatangannya kemari selain sebagai anggota Muhammdiyah yang merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap lembaga Aisyiyah , juga untuk bersilaturahim”, katanya.
Seperti yang diberitakan KONTRAS edisi sebelumnya dimana Oknum Kepala TK Aisyiyah 5 Ny.ER merasa tidak menerima saat KONTRAS hendak mengklarifikasi dan mengkonfirmasi temuannya tentang dugaan perselingkuhannya, bahkan secara terang-terangan oknum Kepala TK tadi selain mencak-mencak dalam bertutur juga sempat melecehkan profesi wartawan. Bahkan dengan sikap arogansinya, Ny.ER beberapakali sempat mengirimkan “delegasinya” dari mulai preman, oknum wartawan, pengacara hingga pekerja social yang bermaksud mengintevensi walaupun awalnya hanya sebagai mediator untuk tidak melanjutkan pemberitaan di KONTRAS. Bahkan “akal bulus” dan trik Ny.ER telah menghembuskan isyu kurang sedap yang menuding wartawan telah diberi sejumlah uang dengan nilai jutaan rupiah untuk menutupi pemberitaan kasus Ny.ER yang dititipkan kepada delegasinya. “Ini sebuah penghinaan dan pelecehan yang tidak bisa ditolelir apalagi yang bersangkuta (Ny.ER-red) menuding klien kami telah menerima uang tersebut, sepeserpun klien tidak pernah nerima dan tidak pernah akan menerima imbalan apapun apalagi untuk tujuan menutupi sebuah berita karena ini jelas akan melanggar kode etik jurnalistik”, tegas Kuasa Hukum Tabloid KONTRAS Wilayah Pringan Timur Safari Effendi dari LBH Sukapura Tasikmalaya. “Tudingan NY.ER telah memperkeruh suasana yang berakibat fatal sehingga tidak sedikit yang memanfaatkan dari kasus tersebut dan tentunya telah dimanfaatkan serta meguntungkan segelintir orang, apalagi sekitar 6 kelompok suruhannya dari berbagai elemen mencoba untuk mengintervensi kepada saya ”, tambah Dedi Saprudin Koordinator KONTRAS Wilayah Priangan Timur.
Sikap arogansi dan kasus dugaan perselingkuhan oknum Kepala TK Aisyiyah 5 juga disesalkan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cipedes Agun Gunawan yang Jum’at (27/2) malam lalu beserta pengurus PCM dan Ranting Cipedes yang sengaja mendatangi Kantor KONTRAS Korwil Priangan Timur.
Dalam pertemuan yang berlangsung 2 jam itu, Agun mengungkapkan beberapa alasan dan sikap PCM Cipedes yang merasa tergugah untuk mengetahui lebih detail permasalahan sebenarnya yang dialami Kepala TK Aisyiyah 5 yang sempat membuat “heboh” kalangan dunia pendidikan di Kota Tasikmalaya. Menurut Agun, bahwa TK Asiyiyah adalah sebuah lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak yang merupakan amal usaha Aisyiyah dalam naungan induk persyarikatan Muhammadiyah. Bahkan Agun mengaku begitu muncul pemberitaan di media, dirinya beserta pengurus PCM termasuk dari yayasan Aisyiyah sedang melakukan investigasi dengan mengumpulkan beberapa saksi dan bukti untuk dijadikan dasar dalam memanggil Ny.ER. “hari Kamis Ny.ER sebetulnya telah kita panggil, kebetulan yang bersangkutan sedang sakit jadi adiknya yang datang saat itu”,katanya. Dirinya-pun dalam waktu yang tidak lama lagi berjanji akan mengadakan pertemuan khusus dengan jajaran pengurus Aisyiyah untuk membahas langkah-lankah yang akan ditempuh termasuk “mengeluarkan” Ny.ER untuk dikembalikan ke UPTD Dinas Pendidikan apabila dari hasil pemeriksaannya terbukti bersalah. “Seandainya terbukti dia melakukan A- moral jelas akan di keluarkan dari lembaga Aisyiyah, karena yang bersangkutan bukan anggota apalagi kader Muhammadiyah, Ny.ER hanya seoarang Guru PNS yang dititipkan oleh Dinas Pendidikan”, ucapnya dengan nada serius. Kepada KONTRAS Ketua PCM Cipedes berharap agar dalam pemberitaan seharusnya jangan membawa nama sekolah karena akan berakibat negative terhadap pandangan masyarakat kedepan. “Masalah ini sebetulnya ditujukan kepada NY.ER secara pribadi, jadi kalau bisa jangan ditulis nama sekolah TK Asiyiyah-nya karena hal ini khawatir akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan dan kemajuan sekolah”, pungkasnya. (ton)

0 komentar: