23 WARGA KOTA BANJAR POSITIF TERJANGKIT VIRUS HIV/AIDS

BANJAR, Kontras- Dinas Kesehatan Kota Banjar kembali mencatat penambahan jumlah penderita HIV/AIDS. dari sebelumnya 20 orang sampai akhir tahun 2008, penderita HIV/AIDS yang sudah terdeteksi sebanyak 23 orang, 4 orang diantaranya meninggal dunia. Mereka adalah 2 orang pecandu narkoba, 1 orang pelanggan WTS dan 1 orang lagi teman pelanggan WTS.
Dengan jumlah tersebut menjadi peringatan bagi berbagai pihak untuk semakin waspada terhadap meluasnya penyebaran HIV/AIDS. Sebab HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es, tampak di permukaan sedikit padahal jumlah yang belum terdeteksi cukup besar.
"Yang terbaru kami menemukan 1 orang lagi. Setelah kami mengirimkan sampel darah ke Dinkes Provinsi Jabar dia positif," kata Enih dari Bagian Program Penanggulangan HIV/AIDS Dinkes Kota Banjar
Menurutnya, sampel darah yang diambil dilakukan secara acak. Sasarannya para pecandu narkoba dan WTS dan pelanggan WTS.
Dikatakan, faktor resiko terbesar dialami kaum heteroseksual atau bergantian pasangan. Sedangkan pengguna jarum suntik (injection drug user) juga beresiko. Celakanya justru kalangan anak-anak muda yang mendominasi penderita virus mematikan ini. Yakni usia antara 20 - 29 tahun. Kasus HIV di Banjar kali pertama ditemukan pada 2004 silam. Sejak itu, jumlahnya terus meningkat. Dalam waktu 3 tahun sudah 13 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Herman Umar, M.Kes membenarkan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS meningkat. Untuk Jabar, Banjar menduduki posisi terakhir kasus HIV/AIDS-nya.
"Untuk ukuran Banjar yang hanya 4 kecamatan, jumlah itu sudah sangat besar. Ini sudah termasuk gawat, makanya harus segera diantisipasi," katanya.
Dia mengajak para tokoh masyarakat, ulama dan pemuda harus bahu membahu memberantas maksiat. Sebab titik pangkal berkembangnya penyakit ini berawal dari penyakit masyarakat (Yudi).

0 komentar: