AMIN RAIS AJAK BANGSA INDONESIA BANGKIT DARI "KEBODOHAN" !!!!

Tasikmalaya, KONTRAS,- Forum Pencerahan Masyarakat Tasikmalaya, Sabtu (31/1) lalu menyelenggarakan acara silaturahmi dan diaolog bersama Prof.DR.H.Amin Rais bertempat di Karang Resik Kota Tasikmalaya. Hadir Dalam kesempatan tersebut Walikota Tasikmalaya Drs.H.Syarif Hidayat,M.Si dan beberapa pengusaha nasional diantaranya, Pengusaha Migas H.Sigit Wahyu Nandika.
Dalam dialognya tokoh nasional Dr.Amin Rais mengajak kepada masyarakat untuk membuang rasa takut dari melepaskan ketergantungan kepada bangsa lain, karena rasa takut tersebut merupakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak akan membuat maju.
Amin mengajak rakyat Indonesia harus mau dan punya keberanian untuk keselamatan bangsa dan ada beberapa langkah yang harus diambil. Diantaranya pertama pemulihan mental dari mental pelayan atau “jongos” atau mental kuda menjadi mental mandiri, merdeka dan berdaulat. Salah satu mental pelayan menurut Amin, pada saat Indonesia menerima kunjungan Presiden Amerika Goerge Bush begitu meriah dan mengagungkan, padahal dunia tahu Bush itu penjahat perang, ujarnya.
Langkah kedua masih kata Amin adalah membuat undang-undang yang menjadi payung hukum ; kebijakan ekonomi yang mendasar itu adalah sumber daya alam yang ada dinegara Indonesia dipergunakan untuk kepentingan bangsa Indonesia (kalau ada sisa baru dijual-red). Karena, perlu masyarakat ketahui di undang-undang migas yang dibuat oleh pemerintah ada berbunyi, bahwa gas alam hanya boleh digunakan oleh bangsa Indonesia maksimal 20 %. Dan sisanya yang 80 % untuk memenuhi kebutuhan negara Jepang, Korea dan China.
Langkah langkah itulah yang disampaikan Amin Rais kepada masyarakat Tasikmalaya untuk bangkit dari keterpurukan dan kebodohan yang dibuat sendiri.
“Luar Biasa bangsa ini ternina bobokan dengan semua perekonomian yang keropos, mudah-mudahan dengan pencerahan pak Amin, mari kita buka mata dan telinga untuk percaya diri melakukan perubahan demi kedaulkatan bangsa”, kata Ketua Forum Pencerahan Masyarakat Tasikmalaya Deni Ramdhani kepada KONTRAS. (Dedi)

0 komentar: